Kegagalan...

akankah ada yang mau menerimaku?
akankah ada yang akan mengatakan "aku akan setia menunggumu." ?
akankah ada yang akan menemaniku ketika aku sakit nanti?
semuanya berawal dari usaha kita...
jodoh memang sudah disentukan...
tulang rusukku pun tak akan tertukar...
tapi apa salahnya jika aku menginginkan seseorang untuk menjadi mukhrimku kelak?
oh iya....aku lupa...
memang dulu aku yang salah tak segera menentukan...
bermain-main....
berpindah-pindah karena alasan kecil...
padahal kesempatan sudah ada di depan mata...
sayang, aku tak segera mengambilnya...
dan ketika aku ingin mencoba serius, semuanya hilang...
sungguh aku ingin serius,,,
pertama kali meneguhkan hati untuk berkata "aku serius padamu."
tak lama, saat itu juga aku jatuh...
tak ada satu minggu....
sedih...
hancur...
smangatku yang menggebu-ebu untuk menunggumu...sirna...
terimakasih...
tak ada lagi yang mau aku katakan...
terlalu kaget...

kebebasan...

setiap orang bebas menentukan apa yang ia suka, setiap orang bebas menentukan kapan ia suka, setiap orang bebas menentukan mengapa ia suka, dan setiap orang bebas menentukan bagaimana ia bertahan dengan kesukaannya... jadi apapun dirimu, ingatlah... tak hanya benda mati yang kau sukai atau yang menyukaimu... ada juga yang mempunyai hati... dan terkadang ia juga bisa berbalik arah membencimu... :-)

Jangan lupa Bahagia....

hidup itu memang sebuah tantangan... ...tantangan yang mengasyikan... disetiap tantangan tersebut pasti ada orang yang lebih berat menerima tantangan dbanding kita... sedih, murung, lelah, mungkin itu yang merek rasakan... ingin membantu? tentu saja kita ingin.... membuatnya bahagia,,, suatu kesenagan tersendiri bisa membuatnya bahagia.. tapi terkadang kita lupa dengan kebahagiaan kita sendiri... berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakan orang lain, tapi hati sendiri tersiksa... tindakan bodoh... ingatlah kata-kata ini... "jika saya tidak bahagia, bagaimana saya bisa berbagi kebahagiaan dengan orag lain?" jadi jangan lupa bahagia kawan... ^_^

Terlihat seperti Bulan...(lagu)

Mentari bersinar di ufuk Barat
tanda malam sepi kan datang
Rembulan berkedip indah nan anggun
seakan tersenyum padaku...

Reff*:
Malam yang dingin bisikan kisahku
aku terpesona...
Bulan yang indah katakan padanya
Aku mencintanya...

Mentaripun terbit kembali...
pagi indah menanti..
Meresup indah cahyamu kasih...
terlihat seperti Bulan...

Back to*

Terlihat seperti Bulan...

bersinar...
indah...
anggun...
tapi...
keras...
setetes demi setetes aku berusaha menembusnya...
semoga usahaku tak sia sia...
cahayamu begitu indah...

Terlihat seperti Bulan...

Cahayaku tak sendirian..

Malam adalah saat dimana kegelapan datang..
tapi taukah kawan?
malam yang gelap ini, ternyata begitu indah...
walau dengan awan kelabu..
tapi tak menghalangi sang lampu temaram memancarkan cahayanya...
dan sadar atau tidak...
cahayanya sampai ketempatku...
lilin kecil...
hampir redup..
tapi tak akan mati, karena penuh dengan harapan...
termasuk harapan untuk mendapatkan cahayanya...
begitu indah...
begitu hangat...
dan taukah kalian?
walau hanya sebentar, tapi membuatku senang...
cahayaku masih dia lihat...
redup tapi pasti...
selalu berharap akan kedatangannya...

Lelah..

hari yang melelahkan...
sangat ,melelahkan...
tak hanya badanku...
hati dan fikiranku ikut lelah...
rasanya, bagaikan seluruh mahasiswa di tempatku menaruh bebannya di pundakku...
sungguh...
ini terasa berat...
fikiranku tak sejernih dulu...
fisikku tak sekuat dulu...
hatiku tak setegar dulu...
walau terlihat baik...
betapa rusak yang ada di dalamnya...
entah kapan bisa kuperbaiki lagi...

Apa ini akhirnya??

apa ini akhirnya?
apa tak ada sedikitpun cahaya untukku?
mungkin cahayam terlalu terang untuk kuterima..
atau mungkin cahayaku yang memang tidak pantas untuk menerimanya...
tapi tak apa...
karena, walau kecil...
aku masih tetap menyala...
walau seperti akan meredup dan mungkin sulit untuk kembali brsinar kembali...
sinarku tak sehangat sinarnya...
karena memang aku tak lebih hanyalah perunggu..
dan dia adalah emas...
yang perlu kau tau...
aku ...
ada untukmu...
walau hanya untuk mendegar segala keluh kesahmu...

Kebahagiaanku...

temanku...

taukah kalian betapa bahagianya ketika kita mengobrol dengan orang yang kita sayang?

seperti menemukan selembar uang 100rb saat kita bangun tidur dibawah bantal kita...

tapi, apa yang terjadi ketika kau sedang berdua dengannya dan tak ada yang berani memulai pembicaraan?

tak perlu risau..

tak perlu berfikir yang macam-macam...

tapi cobalah untuk bertanya...

sekedar kabar mungkin...walau sering dianggap pertanyaan yang membosankan..

tapi, itu lebih baik daripada diam...

asalkan dia menjawab, walaupun dengan nada seperti apapun berarti dia masih menganggapmu...

jangan berfikir bahwa ketika nadanya tak enak, berarti dia tak senang...

tapi berfikirlah bahwa dia sedang berusaha menyembunyikan perasaannya...

walau kau tau jika kau tak akan mendapatkanya...

tetaplah berfikir seperti itu...

karena,

mungkin saja itu adalah hal terakhir yang bisa kata lakukan untuk membuatnya tersenyum....

dan senyumannya adalah sebuah cahaya lampu diantara kegelapan hati kita...

Lihat akhirnya....

sering dimarahi, tak terlalu diperhatikan, tak dimanjakan,..

mungkin itu yang aku alami setelah "Malaikat" yang selalu ada di sisiku tak ada....

yang membangunkanku dengan suara merdunya, dengan dekapan hangatnya, dengan semerbak wangi masakannya, dan dengan cinta kasihnya...

berat memang tak mendapatkan kembali semua itu...

tapi, HEY....

aku menjadi pribadi yang lebih baik sekarang...

tak terlalu memikirkan uang, mentalku yang lebih terbangun, dan tak terlalu merepotkan orang lain...mungkin...

jangan anggap itu sebuah musibah,

tapi anggaplah itu sebuah tebing tinggi penuh dengan keasikan...

dengan kemiringan sebagai tantangan yang menyenangkan

dengan hewan unik yang ada di atas sebagai hadiah yang tak terduga

dan yang tak kalah penting adalah batu-batu yang kita gunakan untuk menggenggam sebagai teman dan kerabat yang tak pernah mengeluh dan selalu memberikan tangannya untuk membantu kita...

sebagai finalnya adalah pemandangan indah dipuncak yang tak bisa dibayar oleh siapapun sebagai keberhasilan, kesuksesan dan kebahagiaan yang kita dapat...

jadi masih berfikirkah bahwa dunia ini kejam?

Inilah...

Inilah nikmatnya hidup...
tak akan ada yang melarang kita dalam melakukan sesuatu...
pastinya yang masih dalam batas ...
tapi ketika itu membicarakan sesuatu, apakah semua pembicaraan diperbolehkan?
tidak...
apalagi itu menyangkut kejelekan teman kita...
alangkah indahnya jika kita menutupi kejelekan tersebut..
dan bukan malah mengumbarkannya dan mentertawakannya...
karena sungguh...
aku merasakan betapa sakitnya ketika menjadi jelek dan ditertawakan, sedangkan aku tak tau itu...
maka temanku yang baik....
janganlah melakukan itu lagi ya?
cukup aku saja yang merasakan dan yang menjadi kambing hitam....
jangan melukai teman-teman kita yang lain...
karena mereka adalah setetes air di tengah gersangnya hati kita....

Tak Pintar...

aku memang tak pintar merangkai kata..
aku memang tak pintar menyapa...
aku memang tak pintar mencari topik pembicaraan...
aku memang tak pintar mengerti perasaan orang lain...
aku memang tak terlalu penting...
tapi,,,
aku adalah seorang yang bisa dipercaya...
aku bisa menjaga...
aku bisa mendengarkan...
aku bisa melihat...
dan yang terpenting,
aku bisa merasa...
kau tau?
rasaku ini murni...
tak ada paksaan,tak ada dorongan,tak ada ancaman...
tunggulah....
kelak kau rasakan...

Mengenai Saya

Foto saya
jika hidup yang lalu adalah kenangan... jangan biarkan kenangan itu membuatmu menjadi kelelawar yang takut akan cahaya...
Diberdayakan oleh Blogger.

Following

Labels